Visit Tidore Island | Pulau Kecil Sejuta Pesona
Sebagai seseorang yang berani-beraninya menuliskan dalam data dirinya sebagai "Travel Blogger" harusnya saya malu. Ya, saya malu lantaran saya sempat salah paham, tentang Ternate dan Tidore. Saya kira Tidore dan Ternate satu daratan, semacam Solo dan Klaten. Ternyata harus saya akui, pengetahuan saya tentang Pulau Indonesia ternyata buruk sekali. Parahnya, saya mengira Maluku itu ya hanya terdiri dari satu pulau. Saya baru sadar kalau Maluku adalah sekelompok pulau yang kalau di peta wilayahnya seperti ini:
Pulau Maluku (Sumber: Wikipedia) |
Sekian tahun saya salah mengira tentang Maluku, baru beberapa hari terakhir sejak “Visit Tidore Island” mulai berdengung, saya tersadarkan bahwa Maluku itu memiliki banyak Pulau. Dan wilayah Maluku, terbagi menjadi Maluku serta Maluku Utara.
Berkat gema Visit Tidore Island yang mulai berdengung, saya jadi banyak-banyak mencari tahu tentang Pulau ini. Membuka-buka internet tentang potensi wisatanya, sejarahnya, serta budayanya. Dan Tidore, membuat saya takjub.
Menjamahi Tidore melalui gambar-gambar internet membuat hasrat saya untuk mengunjungi pulau itu mendadak menggebu. Sebuah Pulau yang makin mengukuhkan kalimat "Indonesia itu indah". Sebuah Pulau yang rasanya menggenapi ingin saya menjelajah Indonesia.
Mengenal Tidore lebih dekat
Tidore merupakan salah satu wilayah di Maluku Utara. Akrab dalam telinga saya penyebutan Ternate-Tidore yang kerap dibarengkan. Dua nama ini begitu familiar karena dalam sisa-sisa ingatan pelajaran SD dulu, kedua wilayah ini menurut sejarah kepemimpinannya masih saudara. Selain itu, ketika pelajaran sejarah membahas tentang kerajaan Islam di Indonesia, Ternate-Tidore pasti masuk ke dalam pembahasan. Salah satu nama sultan Tidore yang saya ingat adalah nama Sultan Nuku. Sultan yang berhasil menyatukan kembali Tidore dan Ternate untuk mengusir Belanda.
Sebagai pulau yang tampak kecil di peta, baru saya tahu: rupanya potensi Tidore tidak bisa dianggap remeh. Tak heran kalau bangsa asing pernah sampai menjadikan Tidore salah satu tempat yang diincar untuk dikuasai. Karena dahulu baik Tidore maupun Ternate, merupakan sumber rempah-rempah dunia.
Ragam pesona alam, budaya serta sejarah ada di Pulau Tidore. Membayangkan mengikuti Visit Tidore Island membuat saya berimajinasi andaikan saya bisa ke sana, maka tentu beberapa tempat wisata Tidore ini tak akan saya lewatkan:
1. Pulau Maitara
Pulau Maitara (Sumber: pegipegi.com) |
Sebuah pulau yang ada di mata uang seribu dengan background dua gunung yang saling berhadapan adalah gambaran tentang Pulau Maitara. Pulau Maitara memiliki perairan yang masih jernih, hingga ikan-ikan bisa terlihat berenang bebas di pinggiran. Selain itu pemandangan yang masih natural disertai udara segar menjadi pelengkap bagaimana Pulau Maitara tidak hanya bercerita tentang indah pemandangan. Namun memang hawa surga seolah benar-benar ada disana.
Sebagai seorang traveler yang mudah dibuat jatuh cinta oleh keindahan alam, adakah alasan saya untuk tak mengatakan "saya ingin ke Pulau Maitara?" Jangankan saya, penjajah Portugis saja dibuat terkagum dengan pulau ini.
Sebagai seorang traveler yang mudah dibuat jatuh cinta oleh keindahan alam, adakah alasan saya untuk tak mengatakan "saya ingin ke Pulau Maitara?" Jangankan saya, penjajah Portugis saja dibuat terkagum dengan pulau ini.
Nama maitara konon berasal dari bahasa Portugis. Orang-orang Portugis dulu ketika datang pertama kali ke Pulau Maitara berteriak “Maihara…Maihara…” Maihara sendiri artinya keindahan alam kasat mata yang tiada tara. Oleh penduduk Pengucapan Maihara ini terdengar sebagai Maitara. Karena itulah nama pulau ini sampai sekarang lebih dikenal dengan Pulau Maitara.
2. Gunung Kie Matubu
Sumber: http://tips-wisata-indonesia.blogspot.co.id/ |
Ketika sajian alam berupa biru laut, biru langit terhampar dan berpadu dengan barisan hijau pohon membentuk kepulauan, serta 2 gunung nampak saling berhadapan, seolah sedang berkomunikasi tentang megah alam Indonesia. Maka mana bisa saya tak membisikkan pada kaki ini, "hey kaki, suatu hari semoga Yang Di Atas mengijinkanmu menapak gunung Kie Matubu ya!"
Gunung dengan ketinggian 1730 MDPL membuat gunung Kie Matubu menjadi gunung tertinggi di pulau Tidore. Dari sini view gunung Gamalama yang merupakan gunung Ternate bisa terlihat. Selain itu, indah Pulau Mare, Pulau Moti, Pulau Halmahera, Pulau Jailolo, juga Pulau Makian nampak dari sisi selatan dan barat. Asyiknya, ketika malam hari tiba, jika berada di puncak gunung Kie Matubu, maka kita bisa melihat pula kerlip lampu wilayah Ternate dan Tidore.
Gunung dengan ketinggian 1730 MDPL membuat gunung Kie Matubu menjadi gunung tertinggi di pulau Tidore. Dari sini view gunung Gamalama yang merupakan gunung Ternate bisa terlihat. Selain itu, indah Pulau Mare, Pulau Moti, Pulau Halmahera, Pulau Jailolo, juga Pulau Makian nampak dari sisi selatan dan barat. Asyiknya, ketika malam hari tiba, jika berada di puncak gunung Kie Matubu, maka kita bisa melihat pula kerlip lampu wilayah Ternate dan Tidore.
Ahh, bagaimanapun ketingian selalu menarik.
3. Desa Gurabunga
Desa Gurabunga (Sumber: http://tips-wisata-indonesia.blogspot.co.id/) |
Berada di lereng gunung Kie Matubu, membuat desa Gurabunga memiliki hawa dingin dan berkabut. Banyaknya kabut inilah yang lantas banyak yang mengibaratkan Desa Gurabunga bagaikan negri di atas awan.
Jajaran bunga-bunga yang banyak ditanam di pinggiran jalan dan pekarangan adalah alasan kenapa desa ini kemudian dinamai dengan desa Gurabunga yang berarti kebun bunga. Uniknya lagi, di desa ini terdapat enam rumah adat yang disebut rumah Puji yang sudah sejak jaman dahulu ada. Rumah ini ditinggali oleh para Sowohi. Sowohi konon merupakan penghubung antara kesultanan Tidore dengan roh para leluhur.
Kalau sudah begini, saya jadi membayangkan tentang negri dongeng. Sebuah desa yang masih memegang kental budaya, lantas desa itu jauh berada diantara serakan awan dengan tempatnya yang dipenuhi bunga. Khayalan saya pun terbang. Ahh, adakah pangeran yang bisa saya temui di negri nan elok itu ???
Kalau sudah begini, saya jadi membayangkan tentang negri dongeng. Sebuah desa yang masih memegang kental budaya, lantas desa itu jauh berada diantara serakan awan dengan tempatnya yang dipenuhi bunga. Khayalan saya pun terbang. Ahh, adakah pangeran yang bisa saya temui di negri nan elok itu ???
4. Benteng Tore dan Tahula
Benteng Tore (Sumber:tripadvisor) |
Mendatangi tempat-tempat yang menjadi saksi bagaimana sejarah sebuah tempat berlangsung rasanya menarik bagi saya. Benteng-benteng bisu ini konon dibangun ketika Spanyol menjajah Indonesia. Ketika awal mulanya, benteng Tahulla memiliki nama Santiago de los Caballeros de Tidore. Sementara Benteng Tore diperkirakan diambil dari komandan Portugis Hernando De La Torre
Lokasi Benteng Tore dan Tahula yang berada di ketinggian, jaman dahulu disesuaikan dengan fungsinya sebagai lokasi mengawasi perairan sekitar Ternate dan Tidore. Saya jadi berfikir, para penjaga benteng ini pastinya dulu begitu bahagia. Bekerja sembari melongok samudra biru yang memukau dengan kerlip pantulan sinar sang mentari.
Sejarah bangsa ini ada di banyak tempat. Termasuk di Benteng Tore dan Tahula. Berada di benteng ini seperti memutar kaset masa lalu tentunya. Memutar masa lalu, yang akan membuat saya bersyukur, saya lahir di generasi 90an. Generasi yang bisa menikmati indah Tidore tanpa ada bayang-bayang tembakan musuh. Tanpa perlu ketakutan ditangkap tentara Spanyol
Sejarah bangsa ini ada di banyak tempat. Termasuk di Benteng Tore dan Tahula. Berada di benteng ini seperti memutar kaset masa lalu tentunya. Memutar masa lalu, yang akan membuat saya bersyukur, saya lahir di generasi 90an. Generasi yang bisa menikmati indah Tidore tanpa ada bayang-bayang tembakan musuh. Tanpa perlu ketakutan ditangkap tentara Spanyol
5. Pulau Failonga
Pulau Failonga (Sumber: Indonesia-Tourism.com) |
Bermain keciap air di sebuah pulau tak berpenghuni mungkin akan terasa mengerikan. Namun tak dipungkiri kalau Pulau tak berpenghuni akan membuat saya merasa memiliki pantai pribadi. Sebuah wilayah yang seolah belum tersentuh membuat Pulau Failonga masih terkesan natural. Lari dari pikuk kota ke Pulau Failonga ahh, pastinya akan mengasyikkan.
Jika dulu saya pernah jatuh hati dengan perairan Karimunjawa dan Banyuwangi, berada di Pulau Failonga pastinya akan membuat saya jatuh hati kembali. Sebagai pulau yang masih asri tentunya keindahan alam bawah laut masih terjaga. Duhh...
Jika dulu saya pernah jatuh hati dengan perairan Karimunjawa dan Banyuwangi, berada di Pulau Failonga pastinya akan membuat saya jatuh hati kembali. Sebagai pulau yang masih asri tentunya keindahan alam bawah laut masih terjaga. Duhh...
Yang menarik dari Tidore, selain mengunjungi wisatanya, setiap tahun di bulan April, Tidore mengadakan pula Festival Tidore. Dalam festival budaya yang memadukan unsur tradisional dan modern ini kita bisa melihat atraksi bambu gila, atraksi Lufu Kesultanan Tidore, serta masih banyak atraksi-atraksi yang lain. Tidore mungkin memang hanya pulau kecil. Luasnya hanya 9.565 km² . Namun ibarat sayur, Tidore adalah cabe rawit. Ia mungkin memang kecil,, namun pesonanya begitu "maihara". Indah Tiada Tara.
Dan suatu hari, semoga Yang Di Atas mengijinkan saya menginjakkan kaki di sana.
Amin
Dan suatu hari, semoga Yang Di Atas mengijinkan saya menginjakkan kaki di sana.
Amin
Tag: Lomba
17 comments
Wah keren banget pemandanganya, semoga suatu saat bisa kesana
ReplyDeleteAmin.... Semoga ya
DeleteAku pengen berenang di pulau failonga.
ReplyDeletesama koh, saya juga pengen
DeleteWaaah...menjelang deadline sudah mulai bermunculan..
ReplyDeleteSemoga menang Mbak.. :D
amin mas... iya, saingannya mulai banyak. haha
DeleteAku baru ntar malem mau ngumpulin data, paling 18 menjelang malam baru diupload...
DeleteWkwkkw
View nya cakep. Salah satu impianku bisa ke ternate dan tidore.
ReplyDeleteyup. cantik ya mbak. tidore memang keren
DeleteCantiiik sekali Maluku. Diceritain sama mas Glen Genpi Maluku jadi mupeng bertandang, semoga ada rezekinya aamiin
ReplyDeleteAmin mbk amin... bikin mupeng ya
DeleteKeren-keren, semoga menang, ya.
ReplyDeleteamin mas amin
DeleteSaya dulu pertama dengar Tidore, juga Ternate, ya dari pelajaran IPS saat SD. Murni belajar sejarah, karena tidak tahu kalau punya panorama alam yang indah hehe. Good luck, Mbak Aida! :)
ReplyDeletegud luck juga mas rifki
DeleteTidore menyapa untuk dikunjungi mbak :-)
ReplyDeleteAku jadi penasaran sama pantai dan lautnya. Pengen lihat akuarium raksasa ciptaan-Nya dari atas perahu. Surga banget kayaknya yaa.. :D
ReplyDeleteSemoga yang tersaji, bisa bermakna.
Kalau kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa share & like fanspage gubug kecil sang entung di facebook
Terima Kasih :)