Pantai Sepanjang dan Sensasi Touring Bareng Yamaha
Katanya:
selalu ada saat pertama dalam hidup. Maka jangan pernah takut untuk mencoba hal yang baru
Sepenggal kata-kata yang entah saya lupa dapat darimana ini, kerap kali menyemangati saya untuk berani mencoba hal baru. Seperti beberapa waktu lalu, ketika Yamaha mengajak touring Blogger dan Vlogger ke Pantai Sepanjang, saya pun oke saja meskipun sempat terlintas di pikiran ‘gimana kalau gimana’. Maklum, anak rumahan ini kan nggak pernah ikut turing beginian :)
Tapi kemarin itu, bener-bener jadi pengalaman pertama. Pertama kali touring motor Yamaha bareng banyak orang, plus untuk pertama kalinya naik motor sambil dikawal sama Pak Polisi. Duhh,serasa jadi orang penting. Hehe
Menjelajah Keelokan Pantai Sepanjang Jogja
Membicarakan Jogja, adalah membicarakan kenangan, maka sebisa mungkin saya tak pernah menolak kalau ada ajakan buat ke Jogja. Harapannya, biar kenangan-kenangan lama tergantikan dengan kenangan-kenangan baru, yang lebih asik tentunya :D
Dari Solo, saya berangkat bareng Mas Veri, seleb blognya Solo, dan Mas Eko, Oto Blogger Solo, tujuan awal meeting point kami adalah di Dealer Sumber Baru Motor Kalasan. Total ada 4 orang blogger Solo, termasuk Mas Aji yang berangkat sendiri dari Klaten. Yang lain, total ada sekitar 25 an orang, rata-rata merupakan Blogger dan Vlogger Jogja, termasuk Mbak Elzha, koordinator kami.
Nama Pantai Sepanjang ini mengingatkan saya tentang Pulau Panjang di Jepara sana. Ternyata keduanya jauh berbeda. Pantai sepanjang memiliki garis bibir pantai yang memang panjang terbentang. Pantainya putih bersih dan asyik buat dipakai bermain-main.
“Ada berapa pedagang Pak di sini?” tanya saya iseng disela-sela saya duduk-duduk di bawah gubug warung. Hari itu, jujugan kami adalah di warung dekat kampung lobster. Awalnya, saya kira warung di sini cuma beberapa, tapi ketika pedagang yang saya tanyai ini memberi jawaban, saya cukup terkejut.
“Berapa ya Mbak? 200 an ada lho mbak”
Saya membulatkan bibir kaget.
Saya lantas membuang pandang ke sisi kanan. Barulah saya ngeh kalau pantai tempat saya berpijak hari itu benar-benar panjang. Di atas bibir pantai, di sepanjang pinggiran jalan, banyak sekali pedagang-pedagang yang mengadu nasib. Memanjang dengan jajaran gubug-gubug kiosnya.
Lantaran penasaran, saya mencoba menapaki pasir-pasir pantai, uji coba seberapa panjangnya bibir pantai. Tapi yah, nggak sampai ujung. Baru sebentar saja sudah lumayan bikin capek.
Selain sekitaran lokasi kami bermain game yang memang lapang dan dekat sisi pinggiran bukit, ada beberapa tempat yang memang di jujug beberapa orang. Salah satunya adalah rangkaian bunga yang disusun menjadi figura besar berbentuk love. Kebanyakan wisatawan menjadikan lokasi ini spot foto mereka ala Pantai Sepanjang. Dan sepanjang pantai, ada dua tempat untuk mendapatkan foto berbackground rangkaian bunga ini. Walaupun rata-rata mereka yang berfoto di sini adalah pasangan. Tapi ahh, nggak papa, saya tetep foto norak kok di sini :)
Melanjutkan menyusuri pantai, ragam aktivitas orang melintasi pandangan saya. Ada sepasang bapak anak yang sibuk memancing, ada pula seorang penjual bapangan yang terlihat kelelahan membaringkan diri di kolong kios. Beberapa rombongan keluarga pun nampak asik berbasah-basahan di pinggiran. Walaupun ombak hari itu bisa dibilang agak besar, tapi menurut saya ritme dan jangkauan ombak lebih stabil, sehingga cukup nyaman dan aman bermain-main di pinggirannya, karena lebih bisa diprediksi.
“Eh, eh, ameh difoto mbakke!” baru saja saya asik jeprat-jepret sok yes ke berbagai arah, seorang perempuan kecil sudah heboh memanggil-manggil temannya. Awalnya saya tidak memperhatikan mereka. Tapi ke-geeran adik-adik ini sontak menggerakkan saya untuk sejenak membahagiakan mereka.
“Agak ke sini, dek. Saya meminta si bocah yang dipanggil perempuan kecil itu untuk meletakkan dagunya di papan kayu yang menjadi tangga penghubung kios dengan bibir pantai. Tapi si bocah malu-malu menggelengkan kepala. Ia masih saja nyaman dengan posisi duduknya di kolong bawah kios. Ya sudah, akhirnya satu jepretan tanpa banyak gaya dari bocah-bocah kecil itu saya abadikan.
Bocah-bocah kecil itu bermain-main di bawah warung pedagang ikan goreng. Rata-rata para pedagang di sini memang menjual aneka rupa olahan ikan, udang dan kepiting laut yang digoreng gurih. Bentuk ikan-ikan ini berbeda dengan yang biasa dijual di sekitaran warung waduk gajah mungkur. Karena ikan laut, makanya udang dan ikan gorengnya cenderung lebih besar. Rasanya lumayan gurih. Saya sempat ditawari icip-icip. Tentu tak saya lewatkan. Hehe.
Selain ikan, produk yang dijual di sini adalah aneka rupa aksesoris kerang serta buah-buahan. Karena hari itu memang sedang musim srikaya, beberapa pedagang terlihat pula melengkapi dagangannya dengan srikaya.
Kembali ke warung tempat kami semula berkumpul, Mbak Niken, Blogger Jogja yang pernah ketemu di Museum Atsiri dulu mengajak saya kembali lagi menyusuri Pantai Sepanjang. Namun kali ini penyusuran dimulai dari sisi tepi jalan dimana dagangan-dagangan para pedagang dipajang. Lagi-lagi tak sampai ujung. Baru sebentar , kami sudah berbelok, turun ke lokasi pasir pantainya. Terlalu panjang banget je untuk disusuri. Kasihan juga kan Mbak Niken yang lagi hamil gitu. Hehe
Menurut penuturan bapak penjual warung, lokasi Pantai Sepanjang mulai terkenal sejak diadakannya voli pantai sekitar 2 tahun lalu. Luas pantai sepanjang yang membentang ini memang cukup ramai untuk dipakai main bareng temen-temen rombongan. Terbukti, game-game yang diadakan di sini kemarin berjalan lancar walaupun sempat terkendala hujan.
Beberapa Foto diambil dari blog mas very
Wisata Asik Naik Yamaha Ke Pantai Sepanjang
Pagi itu, ada beberapa motor Yamaha yang digunakan selama touring ke Panta Sepanjang, seperti NMX, Xabre, R-25, MT-25, seta X-Ride. Saya sendiri pagi itu hanya mbonceng Mbak Via, yang memakai Yamaha X-Ride.
Saya tak terlalu paham, ah, bukan tak terlalu. Nggak paham sama sekali malahan soal motor. Yang pasti saya hanya tahu kalau desain Yamaha X-Ride ini, saya suka. Gimana ya, ada sisi feminimnya, tapi tetep keliatan sporty dan tangguh.
Sebagai pemboncengpun saya cukup nyaman duduk di belakang. Jok Yamaha X-Ride cukup empuk, dan yang pasti suaranya lembut nggak seperti motor saya yang seringnya tiba-tiba kemlothak. Hehe. So, menempuh perjalanan nyaris 2 jam menuju Pantai Sepanjang, yang saya rasakan nyaman-nyaman saja dan Alhamdulillah semua baik-baik saja, selamat sampai tujuan.
Nah, ini salah satu keseruan perjelanan kami yang diambil salah satu VLogger, Mas Sutopo Sasuke
Pantai Sepanjang
Kemadang, Tanjungsari, Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881
Provinsi: Daerah Istimewa Yogyakarta
22 comments
kalo liat buah srikaya, jadi inget kampung halaman ibu di wonogiri, di belakang rumah ada beberapa pohon srikaya yg entah kenapa tiap mudik gak pernah pas musim berbuah -__-
ReplyDeleteKeliatannya beberapa taun terakir wonogiri sdh nggak cocok ditanami srikaya mas. Pohon-pohon srikaya ditempatku mati semua
DeleteKu ngier berat ngeliat udangnya. Pantainya juga bagus. Berapa lama mbak total waktu tempuh dari Solo ke Pantai Sepanjang?
ReplyDeletemantep je mas udange. wenak. total kemarin dari solo ke pantai sepanjang kalo tanpa mampir-mampir mungkin sekitar 2,5 jam an
DeleteHuwaaa, seruuuu. Duh, Mba Aida udah sering kemana-mana ini ngaku anak rumahan?
ReplyDeleteWaduuh, trus saya anak apa ya? Jarang kemana-mana.
Jadi pengin ke pantai sepanjang sama anak-anak. Mereka seneng main pasir pantai.
mbak ety kan ibunya anak-anak >.<
Deletewkwkwk.
cocok mbak buat tempat main keluarga luas soalnya. jangan lupa bawa tiker terus makan-makan di pantai. dijamin asik :D
perjalanan keren mbak
ReplyDeletetapi saya malah fokus sama udang dan ikannya
keliatan mantap
hihi. enak loh. dan beneran mantap :D
Deleteudang goreng chrispynya menggoda iman bangeet, enak sambil dicocol sambel makannya di pinggir pantai ya heheheh
ReplyDeleteyup. tanpa dicocolpun sudah enak juga
DeleteIngat dulu tahun 2012 ke sini dan beli sirkaya banyak. Dimakan pas dipantai ahahhahaha
ReplyDeletewahh, malah udah ke sini sejak dulu ya? Aku ya baru sekali kemarin itu
DeleteCie aji mumpung ke jogja demi menghapus kenangan lalu. #uhuk
ReplyDeleteuhuk. wkwkwk
DeleteUdang goreng yang di pantai itu sangat menggoda. Sepertinya emang uueenak ya.
ReplyDeleteBagus nih pantai banyak makanannya.
haha. mampir sono borong udangnya kak :D
DeleteWah bocah bocah pantainya mau dipoto ya
ReplyDeleteAku ngiler liat srikaya
Ufangnya kliatan mlitis banget kuning kunirnya uhuhh
iya mau difoto. tapi ya seadanya gitu
Deletehaduuuh...nyesel euy kemarin gak ikutan...ahaha
ReplyDeleteaku kan pingin punya kaos pink...wkakwka
wkkwkwkwk. wah tau gitu punyaku buat sampean wae mas :D
DeleteHihihi asik jugaaa ya touringnya sampai kesinii, jalannya serem ngga da? Bulan ini belum bisa kemana-mana, banyak kerjaan huhu..
ReplyDeleteYup asik mbak. Nggak serem. Jalannya lancar. Wahhh, banyak orderan ki sajake. Pantes kok Nggak jadi ke solo
DeleteSemoga yang tersaji, bisa bermakna.
Kalau kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa share & like fanspage gubug kecil sang entung di facebook
Terima Kasih :)